Nah, berhubung lagi dalam keadaan stress menjelang final lab farmaset, aku mau cerita sedikit tentang farmasetika nih 8-). bagi anak farmasi, farmasetika pasti udah gak asing lagi. di farmasetika dasar, kita diajarin tentang ilmu meracik, mencampur dan segala macam tentang membuat obat. Mata kuliah ini juga ada praktikumnya. Pada praktikum pertama tentang pulveres, badan dan kepala masih kaku bingung mau ngerjain apa duluan dan mau ngapain aja. Belum lagi, jurnal resep yang harus dibuat sebelum praktikum berdasarkan referensi dengan segepok buku tebel yang ngalahin tebelnya dompet aku XD . *eeh
pertama-tama di dalam lab yang masih asing itu, kami diperkenalkan dengan stamper dan mortir yang berguna untuk menggerus obat, bak bagaikan jodoh yang gak bisa dipisahin. kalo gda mortir, stamper pasti galau mau gerus obat dimana yaa :/ kemudian ada timbangan yang punya jaman dulu yang gak gaul yang kalo mau nimbang harus seimbangin kiri dan kanannya -.- kalo dalam waktu kepepet rasanya pengen banting banting jedot kepala ke meja karena timbangannya ngulah gak mau seimbang. tapi dengan penuh kesabaran dan emosi yang terpendam saat itu, resep pulveres yang aku buat berhasil sukses, walaupun siap paling telat di antara teman-teman lainnya. *maklum baru pertama ya :p
lipatan kertas perkamen yang tidak terlalu rapi itu pun tertutupi dengan rasa gembira karena baru pertama bikin obat *norak gitu :D. akhirnya praktikum pertama selesai dan aku mulai menyukai farmasetika ini *bohong banget.
walaupun kuliah di farmasi sangat melelahkan, gak apa yaa asalkan bisa bermanfaat bagi orang banyak dan diri sendiri. kalo kata seorang dosen, farmasi itu "semi dokter" yang berdiri di antara sains dan kedokteran. yihiii... tapi, saran buat adik-adikt yang mau milih farmasi, mendingan pilih jurusan yang sesuai sama kemampuan dan bidang kamu ya. kalo gak, itu juga bakalan nyiksa diri sendiri. trus juga harus komitmen dengan apa yang mau dipilih, jangan nanti kamu rugi waktu dan umur serta tenaga. sekian dlu yaa, byee
